Facebook

Jumat, 13 Oktober 2017

Warga Kedaung Soroti Proyek Ruas Jalan Pematangbom

Warga setempat menyoroti proyek di ruas jalan Kedaung Barat - Pematangbom Desa Kedaung, Kecamatan sragi, lantaran tidak dilengkapi papan plang proyek. (Lampost.co/Armansyah)

KALIANDA (Lampost.co) -- Sejumlah warga di desa Kedaung, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, menyoroti pembangunan ruas jalan dusun Kedaung Barat-Pematangbom desa setempat. Pasalnya, hingga kini pembangunan yang bersumber dari APBD 2017 Lamsel itu tidak dilengkapi papan plang nama proyek.

Berdasarkan pantauan Lampost.co, Kamis (12/10/2017), sepanjang proyek pembangunan jalan tersebut tidak dilengkapi papan plang proyek sehingga masyarakat setempat kesulitan untuk mengawasi proyek tersebut. Padahal, proyek itu telah berjalan sejak sepekan terakhir.

Seperti yang diungkapkan, Jon (36) warga desa Kedaung mengatakan ia sangat menyayangkan proyek pembangunan ruas Jalan Kedaung Barat - Pematangbom yang tidak dilengkapi papan plang proyek. Bahkan, masyarakat tidak sepenuhnya mengetahui terhadap proyek dari APBD Lamsel tersebut.

"Bagaimana masyarakat mau mengontrol dan mengawasi kalau papan proyek tak di pasang oleh kontraktor. Hal ini bisa membuat keleluasaan kontaktor berupaya bermain-main dalam pelaksanaannya. Dari hal yang kecil saja enggak dilakukan," kata dia.

Menurutnya, beberapa masyarakat setempat berupaya mempertanyakan proyek tersebut kepada Kepala Desa Kedaung, Lasiyem. Namun, hal yang sama dialami pejabat desa tidak mengetahui proyek iti.

"Sudah ada yang bertanya kepada Bu Kades. Beliau juga enggak tahu siapa yang mengerjakannya. Warga cuma dikasih tau kalau jalan itu proyek dari APBD Lamsel," kata dia.

Hal senada diungkapkan, Rolo (38) warga yang sama. Dia mengatakan pejabat yang paham mengenai proyek saja tidak bisa mengawasi pelaksanaan kegiatan tersebut, lantaran proyek tidak memasang plang atau papan informasi paket pekerjaan, apalagi masyarakat biasa.

"Kami berharap proyek pembangunan jalan yang beraumber dari APBD itu dapat dilengkapi papan plang nama. Sehingga pekerjaannya tidak dikerjakan asal jadi," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Kedaung Lasiem mengatakan pihaknya tidak mengatahui rekanan dari mana yang mengerjakannya. Sebab, hingga kini pihaknya belum menerima laporan adanya pembangunan tersebut.

"Memang belum ada papan plang namanya. Bahkan, saya enggak tau siapa rekanan (pemborong) yang mengerjakan. Hal ini bukan saya saja, tapi masyarakat juga banyak yang bertanya-tanya. Kami minta rekanan agar lebih transparan," kata dia.

Sumber : https://goo.gl/UwBhCh

0 komentar:

Posting Komentar