Facebook

Kamis, 31 Agustus 2017

Pantai Kedu Tujuan Favorit Pemburu Sunset

Pantai Kedu di Jalan Sinar Laut, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk melihat sunset (matahari terbenam) dan foto praweeding. Lampost.co/Aan Kridolaksono



KALIANDA (Lampost.co) -- Dikenal sebagai kawasan yang rawan akan aksi tindak kriminal dan tempat pembuangan sampah,  kini pesisir pantai  yang terletak di Jalan Sinar Laut Lingkungan 4 Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda,  Lampung Selatan menjadi salah satu tujuan favorit untuk pemburu sunset (matahari terbenam) dan sesi foto preweeding. Destinasi wisata baru dengan jarak tempuh sekitar 600 meter dari jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Masjid Agung Kubah Intan Kalianda itu adalah Pantai Kedu (Pusaran Air).

“Dulu, warga yang melintasi jalan sepanjang pesisir pantai ini sering menjadi korban penodongan lantaran lokasi sepi dan jauh dari permukiman. Selain rawan,  dulu juga sampah menggunung karena dijadikan lokasi pembuangan sampah. Namun sejak dikelola warga enam bulan lalu, pantai ini menjadi ramai dan aman, “ kata salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdawis) Pantai Kedu ditemui di lokasi pantai, Rabu (30/8/2017).

Menurut dia, setiap hari Pantai Kedu dijaga secara bergantian oleh 7 anak muda dari 70 orang jumlah anggota Pokdawis yang mayoritas kaum muda putus sekolah. “Mereka (anak muda anggota Pokdawis) tidak lagi ugal-ugalan, mabuk-mabukan dan menyusahkan orang tua. Kini mereka mendapatkan penghasilan dan tidak menganggur. Orang tua mereka sampai mengucapkan terima kasih ke Pokdawis,” ujar Ramad.

Selain Pokdawis, imbuhnya,  Pantai Kedu mempunyai 15 orang penjaga pantai dengan pola kerja satu hari satu penjaga pantai. “Pantai ini mempunyai pusaran dan arus dalam yang kuat. Jadi tidak aman untuk mandi di laut. Untuk itu, dibutuhkan penjaga pantai untuk mengawasi aktivitas pengunjung,” pungkas Rahmad.

Sumber : https://goo.gl/TVyAFa

Sambut Pemutihan PKB, Warga Minta Penjelasan Pembayaran

Kantor Samsat. (Foto:Dok.Lampost)


LIWA (lampost.co) -- Masyarakat Lampung Barat menyambut baik dan berterimakasih kepada  Pemerintah Provinsi Lampung atas keputusan melakukan pemutihan (penghapusan) denda tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Warga berharap pemerintah merinci apa saja poin denda pembayaran yang dihapuskan bagi wajib pajak pada pemutihan yang berlangsung dari 1 September-31 Desember 2017 mendatang.

"Terima kasih pak Gubernur akhirnya mau mendengarkan harapan kami," kata Suhaimi, warga Kecamatan Suoh yang Kamis (31/8/2017) pagi sudah tiba di kantor Samsat Liwa untuk mencari informasi tentang pemutihan PKB dan BBNKB ini.

Menurutnya, keingintahuannya akan informasi pemutihan PKB dan BBNKB tersebut karena kendaraannya telah mati pajak lebih dari tiga tahun. "Tahun 2009 saya kredit motor dan lunas tahun 2012. Sejak lunas sampai sekarang mati pajak dan mati STNK. Jadi motor cuma buat ke kebun. Kalau ke kabupaten enggak dibawa takut kena tilang. Jadi terimakasih banyak pak Gubernur," ujar Suhaimi.

Dirinya berharap, ada informasi resmi dari pemerintah provinsi terkait apa saja yang harus dibayarkan guna mencegah terjadinya aksi percaloan yang justru dapat menimbulkan persoalan baru. "Motor saudara saya mati pajak dari tahun 2013 dan tahun 2014 STNK mati dan harus ganti plat. Jadi apa saja yang harus dibayar dan apa saja yang gratisnya. Karena tahunya di atas gunung, pemutihan itu gratis. Kalau enggak dijelaskan takutnya justru banyak calo yang minta bayar ini itu," katanya.

Sumber : https://goo.gl/zUjRyG

Pemkot Ancam Sisir Angkutan Online

Ilustrasi. (MTVN/AFP/Bay ISMOYO)

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Pemerintah Kota Bandar Lampung berjanji melakukan sweeping (penyisiran) untuk menertibkan angkutan online (dalam jaringan/daring) yang masih beroperasi di daerah itu. Penertiban itu dilakukan karena hingga kini angkutan jenis itu tidak memiliki izin operasional.

Wali Kota Bandar Lampung Herman HN saat diwawancarai berjanji akan menertibkan transportasi daring yang hingga kini tidak memiliki izin operasional. "Nanti kami tertibkan melalui aparat supaya enggak operasi sembarangan,” katanya, Rabu (30/8).

Herman menegaskan transportasi atau taksi daring yang beroperasi di Bandar Lampung wajib memiliki izin dari Wali Kota. "Kalau antarkabupaten, kewenangan Gubernur. Bandar Lampung ke bandara, misalnya. Nah, kalau di Bandar Lampung, ya harus izin sama Wali Kota. Negara ini diatur undang-undang. Enggak boleh seenaknya. Ilegal itu namanya," ujarnya.

Untuk diketahui, Permenhub 26/2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek atau angkutan online dicabut sejumlah poin aturannya. Pencabutan itu sesuai Putusan Mahkamah Agung (MA) 37 P/HUM/2017 yang memenangkan uji materi permenhub dari sejumlah pengemudi angkutan daring.

Ada 14 poin dalam Permenhub 26/2017 yang dianggap bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi, yaitu UU 20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, dan UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Kemudian pertimbangan putusan MA juga memperhatikan ajuan penguji materi. Angkutan sewa khusus berbasis aplikasi daring disebut sebagai konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dalam moda transportasi. Teknologi juga menawarkan pelayanan yang lebih baik serta jaminan keamanan dan perjalanan dengan harga yang relatif murah dan tepat waktu.

Baca juga: Protes Angkutan Online, Angkot Rajabasa Mogok Operasional

Sebelumnya, angkutan kota (angkot) dari lima trayek di Bandar Lampung melakukan aksi mogok pada Selasa (29/8). Ketua Persatuan Pengusaha Pengemudi Angkutan Bandar Lampung (P3ABL) Daud Rusli mengatakan aksi mogok kendaraan kemarin tidak dikoordinasi organisasi yang dipimpinnya. "Setelah Lebaran, kami akan mengirimkan surat ke Wali Kota Bandar Lampung. Jadi, kalau memang masih bisa sesuai prosedur, kenapa kami tidak berunding saja daripada demo?” kata Daud.

Sumber : https://goo.gl/k9DZ6N

Rabu, 30 Agustus 2017

BI Upayakan Pemulihan Jaringan ATM Perbankan di Lampung

Kepala BI KPW Lampung Arief Hartawan. Dok. Lampost.co

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Hingga saat ini beberapa mesin ATM masih belum bisa digunakan. Beberapa mesin masih terkendala akses jaringan . Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Lampung Arief Hartawan mengatakan  pihaknya masih mengupayakan pemulihan gangguan tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan perbankan di Lampung, sejak Sabtu lalu, dan alhamdulillah bertahap sudah mulai bisa teratasi,"kata dia kepada Lampost.co,  Selasa (29/8/2017).

Pihaknya juga memastikan layanan perbankan dan sistem pembayaran di Lampung akan tetap berjalan dengan baik. Termasuk kebutuhan uang tunai masyarakat yakan akan terus terpenuhi baik dalam jumlah, pecahan/denominasi, dan kualitas yang baik.

"Kami juga dorong perbankan untuk memastikan ketersediaan uang tunai dlm jumlah yang cukup  di setiap kantor cabang/KC pembantu/kantor kas, termasuk mendorong perbankan yg memiliki layanan kas/ATM bergerak/mobile untuk bisa menjalani daerah-daerah yang saat ini memerlukan back up ATM karena terganggu jaringan komunikasinya," paparnya.

SUmber : https://goo.gl/yCTqQd

Penghina Kapolri Diancam Pasal Berlapis

Terdakwa penghina Kapolri, M Ali Amin, warga Desa Way Kalam, Penengahan, Lampung Selatan menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Selasa (29/8/2017). Lampost.co/Febi Herumanika

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)— Hukuman penjara 5 tahun mengintai M Ali Amin, warga Desa Way Kalam, Penengahan, Lampung Selatan. Terdakwa didakwa melanggar UU ITE dengan posting-an di akun Facebook-nya yang menghina Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Selasa (29/8/2017), Jaksa Suparman menyebutkan perbuatan terdakwa melanggar Pasal 45B Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Jaksa menyebutkan terdakwa membuat tulisan dan mem-posting-nya ke akun Facebook-nya. Hal itu dilakukan karena menurut terdakwa Kapolri telah mengkriminalisasi Habib Rizieq Sihab.
Dalam dakwaannya, Jaksa menjelaskan, pada Senin (29/5/2017), pukul 22:15 di Desa Way Kalam, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dengan sengaja dan tanpa hak telah menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dengan menggunakan ponselnya melalui akun Facebook-nya. Posting-an tersebut terdapat pada halaman dinding Facebook-nya dengan bahasa daerah Palembang.

"Terdakwa melanggar Pasal 45B Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik," katanya.

Usai sidang, terdakwa Ali mengaku menyesal. Ia mengatakan saat itu dia emosi. "Waktu itu saya lagi emosi," katanya saat digiring menuju ruang tahanan.

Sumber : https://goo.gl/1i8Bbj

MI Darul Ulum Harapkan Bantuan Rehab Bangunan

Kepala Madrasah Ibtidaiah (MI) Darul Ulum, Pekon Muara Tembulih, Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat, Gousul Alam menunjukkan kondisi bangunan sekolah, Selasa (29/8/2017). Lampost.co/Deta Citrawan

KRUI (Lampost.co) -- Madrasah Ibtidaiah (MI) Darul Ulum di Pekon Mon, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), mengharapkan perhatian pemerintah setempat untuk perehaban bangunan gedung sekolah.

Kondisi gedung sekolah dasar Islam itu sudah mulai lapuk termakan usia. Secara keseluruhan langit-langit dari tiap lokal bangunan bahkan teras bangunan tidak berplafon. Jika musim hujan, murid-murid di sekolah itu harus terganggu kegiatan belajarnya.

Kepala MI Darul Ulum  Gousul Alam kepada Lampost.co, Selasa (29/8/2017), mengatakan sangat mengharapkan bantuan Pemkab dan Dinas Pendidikan setempat agar dapat memberikan perhatian khusus terhadap kondisi kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.

Jauh sebelum itu, pihaknya telah mencoba berkoordinasi dengan maksud pengajuan perehaban bangunan sekolah, namun sampai kini pihak dinas terkait belum menanggapi permohonan tersebut. “Sebelumnya sudah lakukan pengajuan ke dinas, Pemkab, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” kata dia.

Dia menjelaskan MI Darul Ulum terakhir mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) pada tahun 2005 dan sampai kini tidak mendapatkan bantuan serupa yang fungsinya untuk perbaikan atau peningkatan kualitas mutu pendidikan. “Terakhir dapat DAK tahun 2005, sampai sekarang tidak ada lagi bantuan.” ujarnya.

Gousul menjelaskan di sekolahnya terdapat 10 tenaga pengajar dengan jumlah murid 70 anak. Kemudian terdapat empat ruangan yang terdiri dari 3 ruang lokal murid, 1 ruang guru. Minimnya sarana pendidikan di sekolah itu memembuatnya berharap mendapat perhatian pemerintah setempat, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pesisir Barat.

Dengan keadaan ruang lokal yang serbaminim, pihak sekolah sementara menyekat lokal murid agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan.  “Kebutuhan lokal sebenarnya 6, sehingga untuk mengatasi kekurangan lokal, tiga lokal yang ada disekat untuk sementara ini.” jelas Gousul.

Bangunan MI Darul Ulum, Pekon Mon, Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat, telah berdiri sejak tahun 1993, dan merupakan satu-satunya bangunan sekolah tingkat dasar di pekon tersebut.  Pihak sekolah sangat mengharapkan bantuan dinas serta Pemkab setempat agar kualitas pendidikan di sana dapat sejajar dengan sekolah lain. “Harapannya tentu meminta perhatian dinas serta Pemkab dapat memberikan bantuan ke sekolah ini agar anak-anak dapat belajar tanpa terkendala kondisi bagunan,” harapnya.

Sumber : https://goo.gl/fq9zKm

Selasa, 29 Agustus 2017

Menpora Buka Liga Santri Nasional Regional VIII Lampung

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menyalami Menpora Imam Nahrawi saat menghadiri pembukaan Liga Santri Nusantara 2017 Regional Sumatera VIII di lapangan Merdeka, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, Senin (28/8/2017). Dok. Humas Pemprov Lampung


SUKADANA (Lampost.co) -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membuka Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 Regional Sumatera VIII Lampung yang diikuti 41 pesantren se-Provinsi Lampung di Lapangan Merdeka, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur, Senin (28/8/2017). "Semoga ke depan banyak santri yang memperkuat sepak bola Indonesia, terutama santri dari Lampung," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat membuka acara tersebut.

Pertandingan perdana LSN dibuka berlangsung antara Pesantren Darussalam, Pasirsakti, Lampung Timur, melawan Pesantren Raudlotul Qur'an, Metro. Menpora yang hadir di lokasi dengan menaiki gajah dan menendang bola sebagai tanda kick off  LSN 2017.

Selain itu, Menpora Imam Nahrawi, dan Ketua Umum PP RMI-NU KH Abdul Ghofarrozin Sahal Mahfudz menaiki gajah untuk menuju lokasi pertandingan. Acara ini juga dihadiri Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo.

"Kami mendukung penuh kegiatan ini. Semoga sportivitas tetap dijunjung tinggi serta tunjukkan perilaku akhlakul karimah. Lebih baik kalah terhormat dengan jujur dari pada menang dengan curang," kata Menpora.

Menpora berharap PSSI dan KONI mampu menyeleksi bibit pemain yang bertanding pada acara ini serta ditarik ke nasional sehingga mampu membawa nama Indonesia di kancah internasional. "Insya Allah kalau bukan tahun ini, tahun depan kami akan memberikan dukungan berupa bantuan GOR di Lampung Timur," kata Menpora.

LSN berlangsung 28-31 Agustus 2017  memperebutkan Piala Bupati Lamtim Hj. Chusnunia Chalim dengan total hadiah Rp28 juta. Ajang LSN U-17 diikuti 1.048 pesantren dari berbagai daerah di Indonesia.

Gubernur Ridho berharap melalui Liga Santri Nusantara 2017 mampu memberikan minat, dorongan, dan rangsangan bagi para santri untuk menyukai sepak bola. "Saya mengharapkan kepada seluruh peserta Liga Santri Nusantara 2017 senantiasa menjaga persahabatan antarseluruh peserta, serta menjunjung tinggi fair play dan sporticitas dalam bermain," kata Gubernur.

Kegiatan ini, menurut KH Abdul Ghofarrozin Sahal Mahfudz, menghimpun 23 ribu pesantren di seluruh Indonesia dengan total santri mencapai 4 juta. "Salah satu bibit berbakat dari LSN bergabung di U-19 Indonesia dan berkecimpung di level nasional seperti Yadi Mulyadi dari Purwakarta yang bergabung di U-12 Indonesia," kata Abdul Ghofarrozin.

Dia menjelaskan peserta yang mengikuti LSN ada 1.048 pesantren dan penyumbang terbanyak dari Lampung. "Semoga ke depan lebih baik dan memunculkan bibit profesional yang mampu bersaing di level nasional. Semangat santri adalah semangat pantang menyerah dan inilah yang menjadi dasar untuk juara tetapi harus dijunjung profesionalitas dan kejujuran," kata dia.

Juara I LSN memperoleh hadiah Rp10 juta, juara II Rp7,5 juta, juara III Rp5 juta, dan juara IV Rp2,5 juta. Selain itu, panitia menyediakan hadiah bagi top score Rp1 juta, best player Rp1 juta, dan tim fair play Rp1 juta.

Sumber : https://goo.gl/SgSZjz

GOR Universitas Teknokrat Indonesia Terbaik Se-Indonesia-Dunia

Menpora Imam Nahrawi memukul gong saat meresmikan Gelanggang Olahraga Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Lampung, Senin (28/8/2017). Dok. Universitas Teknokrat Indonesia Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi meresmikan Gelanggang Olahraga Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Lampung, Senin (28/8/2017). Kehadiran Menpora didamping istri dan disambut Asisten III Bidang Adiministrasi dan Umum Sekprov Lampung, Hamartoni Ahadis, Kadisdikbud Lampung Sulpakar, dan Kadispora Lampung Hannibal.

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Lampung, Nasrullah Yusuf mengatakan kehadiran Menpora menjadi kehormatan bagi pihaknya. "Ini adalah sejarah pertama kali, gelanggang olahraga diresmikan Menpora untuk mahasiswa. Tentu, kehadiran beliau memberikan motivasi bagi para mahasiswa," kata Nasrullah saat memberikan sambutan, Senin (28/8/2017).
Selain itu, dirinya juga berharap dengan adanya gelanggang olahraga, bisa meningkatkan prestasi olahraga di Lampung, khususnya mahasiswa Teknokrat. "Apalagi, selama ini Universitas Teknokrat Indonesia Lampung telah mencatatkan berbagai prestasi, baik nasional maupun internasional, yaitu di cabang olahraga karate, bola basket, dan pencak silat," tegasnya.

Terbaik Se-Indonesia-Dunia

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan gelanggang olahraga mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Lampung merupakan sarana olahraga terbaik dan terunik se-Indonesia bahkan dunia.
"Saya pastikan gelanggang olahraga ini adalah terunik dan terantik yang pertama saya temukan," kata Imam dalam sambutannya pada peresmian Gelanggang Olahraga Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Lampung, Senin (28/8/2017).


Menurut Menpora, keunikan dan keindahan yang terlihat dari gelanggang olahraga ini terdapat dari berbagai sisi, di antaranya, ornamen yang beragam mulai dari lambang Garuda, bendera Merah Putih, hiasan kepahlawanan, dan tokoh nasional. "Gelanggang ini akan menjadi referensi bagi saya untuk bisa menerapkan model sarana olahraga semacam ini. Indonesia butuh seperti ini," tegasnya.

Sumber : https://goo.gl/Qi7pj6

Polda Lampung segera Periksa Kapolres Way Kanan

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Sudjarno saat beraudiensi dengan perwakilan organisasi profesi wartawan, di ruangannya, Senin (28/8/2017). Lampost.co/Asrul Septian Malik

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Lampung segera memanggil dan memeriksa Kapolres Way Kanan Ajun Komisaris Besar Budi Asrul Kurniawan, terkait dugaan pelarangan liputan dan penghinaan terhadap profesi jurnalis.

Pemantauan Lampost.co Senin (28/8/2017) sore di ruangan Kapolda Lampung, perwakilan dari organisasi profesi wartawan datang untuk beraudiensi, pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Usai melakukan audiensi antara organisasi profesiwWartawan yang terdiri dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Lampung, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung, dan Perwarta Foto Indonesia (PFI) Lampung ,dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Sudjarno melalui Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Sulistiyaningsih mengatakan Kapolres Way Kanan akan diperiksa penyidik Propam Polda Lampung, Selasa (29/8/2017). (berita waykanan)

Pemanggilan guna pemeriksaan juga dilakukan terhadap sejumlah saksi, seperti perwarta yang meliput dan menanyakan ke Kapolres Way Kanan, sehingga terjadi insiden tersebut.
"Jadi Besok (Selasa [29/8/2017], red) Kapolres Way Kanan akan dipanggil untuk diperiksa, surat pemanggilan lagi dibuat oleh bidang Propam, saksi-saksi juga biar tahu kronologinya," kata Sulis kepada awak media saat dijumpai di ruangannya, Senin (28/8/2017).

Disinggung mengenai sanksi yang diberikan yakni indispliner atau pelanggaran kode etik, Sulis menyerahkan sepenuhnya kepada hasil pemeriksaan jika memang terbukti bersalah. "Pastinya jika terbukti, ya ada sanksi yang diberikan," kata Sulis.

Menurus Sulis, Kapolda Lampung Irjen Sudjarno juga telah meminta maaf kepada insan pers, dan masyarakat Lampung terkait ucapan yang dilontarkan Kapolres Way Kanan. Menurut dia, ada miskomunikasi antara pewarta dan Kapolres. Sudjarno berharap ke depannya tidak ada peristiwa serupa, dan jalinan silaturahmi antara jurnalis dan Polda Lampung tetap terjaga.

"Selama ini hubungan Polda dan Jurnalis juga sebenarnya sudah berjalan dengan baik," tutur Sulis.
Selain itu Kepala Bidang (Kabid) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Lampung Komisaris Besar Anton Setiyawan akan mendalami dugaan pelarangan meliput dan dugaan penghinaan profesi wartawan yang dilakukan oleh Kapolres Way Kanan, Ajun Komisaris Besar Budi Asrul Kurniawan.
"Laporan dari kawan jurnalis (IWO, red), sudah saya terima jam 2 siang tadi," ujarnya kepada Lampost.co, Senin (28/8/2017) di Mapolda Lampung.

Anton menjelaskan pihaknya lebih dahulu akan mendalami dan melakukan kralifikasi terhadap dugaan tersebut. Jika ditemukan unsur pelanggaran kode etik dan displin, pastinya segera ditindak.
"Kita juga sudah kasih pemberitahuan dia (Kapolres Way Kanan, red), untuk memenuhi panggilan penyidik Propam," tandasnya.

Anton melanjutkan Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Sudjarno juga telah meminta maaf kepada insan pers, dan masyarakat Lampung atas insiden tersebut, apalagi pemberitaan dan postingan rekaman dugaan pelarangan dan penghinaan tersebut telah viral di sosial media.

"Kapolda sudah minta maaf dan Kapolres Way Kanan sudah diperintahkan mendatangi kantor para jurnalis (PWI Way Kanan, red), untuk meminta maaf," tandasnya.

Sumber : https://goo.gl/zFv5nA

Senin, 28 Agustus 2017

WargaTiyuh Penumangan Pertanyakan Penangkapan Kuasa Masyarakat Tim 13

Puluhan warga mendatangi kantor PT HIMuntuk mempertanyakan penangkapan kuasa masyarakat oleh Polda Laampung, Minggu (27/8/2017). (Foto:Lampost/A.sobirin)

PANARAGAN (Lampost.co)--Pasca penangkapan kuasa masyarakat tim 13 atas nama Candra Hartono oleh Polda Lampung atas laporan Polisi dari pihak PT HIM yang dianggap sebagai provokator, pengrusakan dan pencurian di lahan HGU PT HIM seluas 150 hektare di Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat, sejumlah warga yang mengatasnamakan sebagai Tim 13 mendatangi Posko 1 perkebunan karet tersebut, Minggu *27/8/2017) pagi,  untuk bertemu dengan Kasat Sabara Akp Ladi dan Ahmah Hadi selaku Menager Scurity PT Huma Indah Mekar (HIM).

Lison, mantan Kepala Tiyuh Penumangan, mengatakan  tujuan mereka datang untuk mempertanyakan surat perintah tugas dari kepolisian, sekaligus menanyakan alasan penangkapan Chandra Hartono oleh pihak kepolisian.

Hal tersebut di jelaskan oleh Kasat Shabara AKP Ladi kepada warga yang hadir bahwa dalam Pengamanan di dalam PT HIM tersebut masih terkait sengketa lahan di areal tanah hibah seluas 150 hektare tersebut. (berita lampung)

"Penangkapan terhadap saudara Chandra Hartono tersebut adalah atas perintah pimpinan yaitu KapolresTuba AKBP Raswanto Wibowo yang tercantum dalam surat perintah resmi yang legal dan sah secara hukum," kata dia.

Aksi protes warga tersebut tidak berlangsung lama dan berjalan dengan tertib meski sempat adu argumentasi antara pihak kepolisian dan perwakilan masyarakat.

Sampai saat ini kondisi di lapangan aman dan Kondusif . Di sekitar lokasi terlihat pengamanan dan penjagaan pihak Polres Tubaba ang dipimpin oleh Kabag Ops Kompol Edy Safnur ,Kasat Shabara Akp Ladi dan Kapolsek Tulangbawang Utara Iptu Aladine Lubay dengan anggota gabungan serta Kodim 0412/LU.

Sumber : https://goo.gl/ikhrVo

Meriah, Lomba Menulis Berita PWI Lampung Utara

Ketua PWI Lampura Jimi Irawan menyerahkan secara sombolis hadiah bagi para pemenang lomba menulis berita di pemancingan umum, Yono, Kelurahan Tanjungharapan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Sabtu (26/8/2017). Lampost.co/Fajar Nofitra

KOTABUMI (Lampost.co) -- Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Lampung Utara bersama DPD PKS setempat melaksanakan lomba menulis berita di pemancingan umum, Yono, Kelurahan Tanjungharapan, Kecamatan Kotabumi Selatan, Sabtu (26/8/2017). Perlombaan berlangsung meriah meski keadaannya sangat sederhana.

Meski demikian, para peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar SMA/sederajat di sekitarnya sangat antusias mengikuti kegiatan yang diadakam dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan bangsa Indonesia.

Mahasiswa asal STMIK Surya Intan Kotabumi, Ainun Basyiroh, berhasil meraih  juara pertama. Diikuti Hendra Darmawan dan Natsya Alia Putri asal SMAN 1 Abung Pekurun di tempat kedua dan ketiga. (berita lampura)

Ketua PWI Lampung Utara, Jimi Irawan usai perlombaan mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba. Ia menilai pemenang lomba menulis berita tersebut memiliki potensi besar dalam menulis berita.

“Saya ucapkan selamat kepada peserta yang menjadi juara,” kata dia melalui rilis diterima Lampost.co, Minggu (27/8/2017).

Menurut Jimi, dengan dinobatkan sebagai juara mengikuti lomba menulis berita, para peserta dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi seorang jurnalis. Oleh karena itu, dirinya berharap bakat dan potensi tersebut harus dikembangkan dan digali agar kelak dapat menjadi seorang wartawan yang baik pada masa mendatang.

Jimi kegiatan ini dilaksanakan merupakan sebuah rangkaian untuk memperingati HUT ke-72 RI. Selain itu, lanjut Jimi, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa persatuan kesatuan dan kekeluargaan bagi seluruh pengurus PWI Lampung Utara.

“Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan yang positif, selain memperingati kegiatan HUT ke-72 RI tahun 2017, kegiatan ini juga dapat dijadikan ajang penyaluran bakat menulis berita,” katanya.
Hal senada dikatakan Ketua DPD PKS Lampung Utara, Agung Utomo. Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan berkat kerja sama antara DPD PKS dan pengurus PWI Lampung Utara. Dan tujuannya adalah untuk memeriahkan HUT RI dan tidak ada kaitannya dengan pilkada pada tahun 2018 mendatang.

“Kegiatan ini murni untuk memperingati HUT RI dan mempererat tali silaturahmi antara kader PKS dan pengurus PWI Lampung Utara, semoga ke depan kegiatan ini dapat kembali diadakan dengan lebih meriah lagi, “ kata Agung.

Sumber : https://goo.gl/TsNoHb

Rizky Pancanov Raih Penghargaan Saidatul Fitriah 2017

Pemberian penghargaan Saidatul Fitriah 2017 dari Oyos Suroso kepada Rizky Pancanov dari Radar Lampung di Kafe Dawiels Bandar Lampung, Minggu (27/8/2017). Lampost.co/Firman Luqmanulhakim

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Penghargaan Saidatul Fitriah tahun 2017 jatuh kepada Rizky Pancanov dari Radar Lampung dengan karya jurnalistik berjudul Fenomena Bisnis Surat Rehabilitasi Narkoba.

Salah satu juri Saidatul Fitriah 2017, Oyos Saroso mengatakan penilaian peserta bukan hanya pada tulisan straightnews namun liputan mendalam investigatif menjadi nilai tambah. "Semoga kedepan dapar membuat karya lebih baik melalui medianya yang berdampak untuk publik. Kami memilih berdasar pada isu yang diangkat berdampak bagi publik," kata Oyos kepada Lampost.co, Minggu malam (27/8/2017). (berita lampung)

Oyos juga mengatakan dari beberapa nama yang diusulkan panitia dan masyarakat untuk meraih Kamaroedin Award tim juri tidak menemukan tokoh yang masuk kriteria sehingga penghargaan tahun ini ditiadakan. "dari nama yang diusulkan tidak masuk kriteria. Sepak terjang tokoh yang diajukan belum terlihat perannya untuk kebebasan pers, HAM, dan demokrasi," pungkasnya.

Rizky Pancanov yang akrab disapa Anca mengaku tak menyangka meraih penghargaan ini. "Gak nyangka menang, terima kasih AJI Bandar Lampung yang sudah menghargai karya jurnalis ini kerja tim untuk membuat perubahan di masyarakat Bandar Lampung," jelasnya.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, Padli Ramdan mengatakan penghargaan liputan terbaik Saidatul Fitriah 2017 dan Kamaroedin Award menutup rangkaian acara HUT ke-23 AJI di Kota Tapis Berseri. Sebelumnya pihaknya menggelar nonton bareng dan diskusi film jurnalistik pada 26 Agustus, Media dan sanitasi berbasis masyarakat pada 19 Agustus 2017, dan Diskusi Media Kritis, Pilkada Demokratis 26 Agustus 2017.

"Beberapa kegiatan sudah terlaksana dengan baik khususnya acara media dan pilkada. Di mana kami berharap peran media yang lebih menyoroti rekam jejak para kandidat calon," kata Padli.
Padli juga berharap karya jurnalistik yang berdampak untuk masyarakat semakin banyak. "Harapannya semakin banyak jurnalis ikut membuat karya jurnalistik yang berdampak untuk masyarakat banyak," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia HUT AJI, Andi Apriyadi berharap tahun depan jumlah karya yang masuk semakin banyak dan bervariasi. "Alhamdulillah acara sukses dan semoga kedepannya jumlaj karya yang masuk bisa lebih dari ini. Karya jurnalistik yang masuk tahun ini juga lebih banyak dibandingkan tahun lalu," kata Andi.

Variasi karya jurnalistik diharapkan muncul dari media televisi dan radio seperti tahun sebelumnya. "Untuk tahun ini tidak ada karya jurnalistik dari media televisi dan radio. Kami berharap tahun depan ada variasi. Tahun ini kebanyakan media cetak dan online," jelasnya.

Acara malam puncak disemarakkan dengan penampilan indie band Lampung, Holaspica yang membawa lagu lagu bertema perjuangan dan anak muda. Juga penyampaian orasi dan pembacaan puisi oleh budayawan dan seniman Lampung.

Sumber : https://goo.gl/mU1iEK