Facebook

Jumat, 15 September 2017

Bayar Pajak Kendaraan Bisa lewat ATM Bank Lampung

Pajak kendaraan bermotor. 1.bp.blogspot.com


BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Masyarakat Lampung diberikan kemudahan membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) oleh Pemprov setempat. Pajak kendaraan roda dua dan roda empat, baik pribadi, angkutan umum, maupun alat berat, dapat dibayar melalui anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Lampung mulai 22 September 2017.

Uji coba pembayaran PKB lewat ATM Bank Lampung berlangsung sukses dan lancar pada Selasa (12/9), sehingga mulai 22 September dapat dilakukan melalui 77 ATM Bank Lampung di seluruh Lampung dan dua ATM Bank Lampung di Jakarta. "Alhamdulillah, telah dilaporkan ke saya uji coba berjalan sesuai dengan rencana. Kami berharap masyarakat dapat memakai fasilitas baru ini untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan," kata Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, di Bandar Lampung, Rabu (13/9/2017).

Pembayaran PKB melalui ATM Bank Lampung, ucap Gubernur, bakal memperpendek alur pelayanan di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Wajib pajak tidak perlu lagi mengantre di loket Bank Lampung, tetapi cukup memperlihatkan struk atau print-out bukti pembayaran dari ATM untuk ditukarkan dengan notice pajak.

Pelayanan baru ini menjadi wujud salah satu reformasi birokrasi yang menjadi program unggulan pemerintahan Gubernur Ridho Ficardo-Wakil Gubernur Bactiar Basri. Menurut Ridho, ke depan pembayaran pajak itu dikembangkan tidak hanya melalui ATM bisa melalui Android. "Nantinya, tidak perlu lagi memperlihatkan struk, tetapi notifikasi pembayaran di Android," kata Ridho seperti dalam rilis yang diterima Lampost.co, kemarin.

Ke-77 ATM Bank Lampung tersebut, menurut Direktur Operasional Bank Lampung Mustopa Endi Hasibuan, umumnya berada di kantar cabang, kantor cabang pembantu, pusat perbelanjaan, pusat keramaian, dan tempat-tempat strategis. "Seluruh sistem ATM Bank Lampung siap menerima pembayaran PKB ini," ujar Endi Hasibuan.

Ke depan, selain lewat ATM Bank Lampung, kata Endi, pembayaran PKB juga bisa lewat jaringan ATM Bersama karena Bank Lampung masuk jaringan ATM Bersama. "Rencananya, ATM Bank Lampung dikembangkan dengan konsep national payment gateway," kata Endi.

Sumber : https://goo.gl/EnTsWZ

Truk Muatan Udang Terguling, Sempat Dijarah Masyarakat

Truk bermuatan udang yang hendak ke Bakauheni terguling di jalinsum Kalianda karena menghindari motor. Banyak warga ikut mengambil udang yang bertaburan, Kamis (14/9/2017), dan aksi sempat berhenti setelah petugas datang. (Foto:Lampost/Perdhana


KALIANDA (Lampost.co)--Sudah terguling dijarah pula. Itulah yang dialami truk cott diesel BE-9036-CW yang terguling di jalan lintas sumatera (jalinsum) KM 43-44, Desa Munjuksampurna, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Kamis (14/9/2017) sekitar pukul 16.00 WIB, karena menghindadri sepeda motor yang nyelonong.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun lampost.co, kecelakaan yang menimbulkan kemacetan hingga 2 km itu, bermula saat truk yang dikemudikan Rido (26) melaju dari arah Bandar Lampung menuju Bakuheni.

Tepat di lokasi kejadian, sepeda motor muatan rumput melaju ke jalan raya, langsung menuju arah Bakauheni. Truk yang dikemudikan warga Kecamatan Gedongtatan, Pesawaran itu, langsung menghindar  banting stir ke kiri.

Truk muatan uadang ini terguling karena menghindari motor. Warga pun langsung menjarah muatan udang yang berceceran di Jalinsum,Kalianda, Kamis (14/9/2017). (Foto:Lampost/Perdhana)


Namun, nahas, truk bermuatan sekitar 2 ton udang windu itu, hilang kendali, lalu menabrak lampu jalan dan terguling. Muatan udang windu yang rencananya hendak dibawa ke Jakarta itu, sempat dijarah oleh masyarakat.

"Saya bawa mobil sendiri, tiba-tiba dari arah kiri jalan, muncul motor bawa rumput, belok ke kiri," katanya kepada lampost.co.

Dijelaskannya, jalanan yang menikung, membuat truk muatan udang windu itu hilang kendali dan terguling. "Beruntung saya tidak mengalami luka-luka," kata dia.

Tidak lama berselang, Anggota satuan lalulintas dan Polsek Kalianda serta Polres Lampung Selatan datang dan mengamankan lokasi dan mengatur lalulintas.
"Kalau pak polisi tidak cepat datang, udang itu habis semua dijarah," kata Mahmud (43) pengendara sepeda motor yang lewat.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada komentar dari pihak terkait. Para petugas, masih mengevaluasi truk yang terguling serta olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)

Sumber : https://goo.gl/DJ22AZ

Desa Sungai Langka Digegerkan Penemuan Mayat Duda di Kebun Pisang

Diduga sakit, Sutrisno (49),  warga Dusun 6, Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran ditemukan tewas di kebun pisang miliknya, Kamis (14/9/2017.  Dok Polsek Gedongtataan

PESAWARAN (Lampost.co) -- Warga Dusun 6, Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran digegerkan penemuan mayat laki-laki bernama Sutrisno (49) berstatus duda di kebun pisang miliknya, Kamis (14/9/2017).

Kepala Desa Sungai Langka, Erwan kepada membenarkan adanya penemuan mayat pria berstatus duda di wilayah Desa Sungai Langka.

"Ya benar, warga menemuka mayat pria yang belakangan diketahui bernama Sutrisno. Mayat itu ditemukan tergeletak di kebun pisang miliknya sendiri tidak jauh dari rumahnya," kata Erwan, Kamis (14/9/2017) malam.

Dia menjelaskan almarhum adalah seorang duda dan memiliki seorang anak. Berdasar pada keterangan keluarganya, almarhum memiliki riwayat penyakit hipertensi. Petugas kepolisian juga menyebutkan tidak ada tanda bekas tindak kekerasan pada tubuh almarhum.

"Hasil pemeriksaan petugas kepolisian, tidak ditemukan tanda-tanda bekas tindak kekerasan pada tubuh almarhum, pihak keluarga tidak berkenan jenazah diautopsi dang  langsung dikebumikan di pemakaman umum di sini," ujarnya.

sumber : https://goo.gl/Q6WMGs

Kamis, 14 September 2017

Mulai 22 September, Warga Lampung Bisa Bayar Pajak Kendaraan lewat ATM



BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Masyarakat Lampung diberikan kemudahan membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) oleh Pemprov setempat. Pajak kendaraan roda dua dan roda empat, baik pribadi, angkutan umum, maupun alat berat, dapat dibayar melalui anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Lampung mulai 22 September 2017.
Uji coba pembayaran PKB lewat ATM Bank Lampung berlangsung sukses dan lancar pada Selasa (12/9), sehingga mulai 22 September dapat dilakukan melalui 77 ATM Bank Lampung di seluruh Lampung dan dua ATM Bank Lampung di Jakarta. 
"Alhamdulillah, telah dilaporkan ke saya uji coba berjalan sesuai dengan rencana. Kami berharap masyarakat dapat memakai fasilitas baru ini untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan," kata Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, di Bandar Lampung, Rabu (13/9/2017).
Pembayaran PKB melalui ATM Bank Lampung, ucap Gubernur, bakal memperpendek alur pelayanan di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Wajib pajak tidak perlu lagi mengantre di loket Bank Lampung, tetapi cukup memperlihatkan struk atau print-out bukti pembayaran dari ATM untuk ditukarkan dengan notice pajak.
Pelayanan baru ini menjadi wujud salah satu reformasi birokrasi yang menjadi program unggulan pemerintahan Gubernur Ridho Ficardo-Wakil Gubernur Bactiar Basri. Menurut Ridho, ke depan pembayaran pajak itu dikembangkan tidak hanya melalui ATM bisa melalui Android. 
"Nantinya, tidak perlu lagi memperlihatkan struk, tetapi notifikasi pembayaran di Android," kata Ridho seperti dalam rilis yang diterima Lampost.co, kemarin.
Ke-77 ATM Bank Lampung tersebut, menurut Direktur Operasional Bank Lampung Mustopa Endi Hasibuan, umumnya berada di kantar cabang, kantor cabang pembantu, pusat perbelanjaan, pusat keramaian, dan tempat-tempat strategis. 
"Seluruh sistem ATM Bank Lampung siap menerima pembayaran PKB ini," ujar Endi Hasibuan.
Ke depan, selain lewat ATM Bank Lampung, kata Endi, pembayaran PKB juga bisa lewat jaringan ATM Bersama karena Bank Lampung masuk jaringan ATM Bersama. 
"Rencananya, ATM Bank Lampung dikembangkan dengan konsep national payment gateway," kata Endi.

Sumber: lampost.co

Rabu, 13 September 2017

Pol PP Kota Bandar Lampung Kembali Razia Anjal dan Pengemis

Kaban Pol PP Kota Bandar Lampung, Cik Raden. Dok. Lampung Post




BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Badan Polisi Pamong Praja Banpol PP Kota Bandar Lampung kembali merazia anak jalanan (anjal) dari berbagai kecamatan yang ada di Kota Tapis Berseri.
Kaban Pol PP Bandar Lampung, Cik Raden mengatakan pihaknya menjaring 9 Anjal dalam operasi yang digelar Selasa (12/9/2017).

Cik Raden mengatakan razia tersebut bertujuan menekan jumlah anjal yang rawan dengan penggunaan narkotika. “Razia ini kita lakukan guna menekan jumlah anjal yang rawan dengan penggunaan obat-obatan terlarang. Untuk razia hari ini ada 9 orang yang terjaring dari berbagai kecamatan yang ada di Bandar Lampung,” kata Cik Raden seusai rapat paripurna di gedung DPRD, Selasa (12/9/2017).

Sembilan anjal yang terjaring razia merupakan warga dengan kemampuan ekonomi rendah. “Rata-rata mereka menjadi anjal karena desakan ekonomi. Dari Kecamatan Rajabasa kita dapat 7 orang, Kecamatan Korpri 1 orang dan Kecamatan Way Halim 1 orang,” jelasnya.

Cik Raden mengatakan, razia tersebut akan tetap dilakukan dalam beberapa hari ke depan dan bagi para anjal yang sudah dan akan terjaring, segera dibawa ke Dinsos Kota Bandar Lampung untuk dilakukan pendataan dan diberikan pengarahan.

Fokus Pengemis dan Gelandangan

Sebelumnya, dalam rapat paripurna pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2017. Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, mengatakan akan memberikan perhatian lebih pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandar Lampung, terutama dalam menangani masalah gelandangan dan pengemis.

“Dalam APBD-P, Pemerintah Kota Bandar Lampung akan memberikan perhatian lebih pada Dinsos, terutama terkait penanganan gelandangan dan pengemis,” ujar Herman saat menjawab pandangan fraksi-fraksi dalam Paripurna pembahasan APBD-P di Aula Paripurna DPRD Kota Bandar Lampung kemarin.

Sumber : https://goo.gl/DDb5eR

Pokbal Tolak Permintaan Wali Kota Gabung Online

Ketua Pokbal, Albert (topi putih) saat menyerahkan hasil sweeping atribut Go-Jek ke Pemkot Bandar Lampung Senin (11/9/2017).  Lampost.co/Firman Luqmanulhakim

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Persatuan Ojek Bandar Lampung (Pokbal) secara tegas menolak bergabung dengan transportasi berbasis daring Go-Jek ataupun Grab.
Ketua Pokbal, Albert mengatakan pihaknya menyatakan menolak sejak awal kemunculan perusahaan aplikasi ini. "Kami menolak ojek online sejak awal. Kami banyak tahu dari internet kinerja  perusahan amburadul. Terlalu banyak beban kuota, pulsa, dan atribut.

Kita yang cari uang, perusahaan yang kasih harga," kata Albert kepada Lampost.co Selasa malam (12/9/2017).
Cara kerja ojek online (ojol) ini, lanjut Albert, berbanding terbalik dengan ojek pangkalan (opal).

"Sedangkan opal tidak begitu, kami cari uang, harga kami yang kasih," imbuhnya.
Ia hanya berharap pihak perusahaan transportasi online menghargai kesepakatan zona penjemputan dan tarif. "Kami minta sesuai kesepakatan, hargai pangkalan. Itu saja, cuma mereka tidak mau menghargai," keluhnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN mengatakan pihaknya telah mengambil langkah melalui aparat kepolisian, dan meminta ojek konvensional untuk bergabung dengan aplikasi transportasi online seperti Go-Jek dan Grab. “Langkah kita sudah ada polisi. Bagaimana semuanya baik. Sudah saya bilang Kapolres coba yang ojek biasa ditarik menjadi ojek online juga.

Jadi kebersamaan. Kalau banyak yang begitu (ribut) ya enggak ngerti amatlah saya,” kata Herman kepada awak media di Gedung DPRD Kota Bandar Lampung, Selasa (12/9/2017).

Mengenai keributan yang terjadi dan aksi saling membalas sweeping yang dilakukan antara Pokbal dan Go-Jek, Herman menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian, yaitu Polresta Bandar Lampung. “Ya polisilah yang atur, mereka (transportasi online) kan saya sudah bilang, izin dulu baru aman. Ya ada aturannya untuk izinnya. Inikan bukan wilayah nasional, ini kan di daerah jadi harus ada izin daerah,” pungkasnya.

Sumber : https://goo.gl/hvxu1Y

Bandara Radin Inten II Diminati Banyak Maskapai

Bandara Internasional Radin Inten II Lampung. Dok. Lampost.co

 BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Bandar Udara (Bandara) Radin Inten II, Lampung Selatan, terus mempersiapkan seluruh sarana-prasarana untuk menuju status internasional. Persiapan itu kini tengah menggodok beberapa maskapai yang berburu penerbangan keluar Indonesia dari Lampung.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung Hery Suliyanto menjelaskan hingga saat ini telah masuk beberapa usulan dari maskapai untuk penerbangan internasional. Namun, maskapai yang telah siap dan memastikan berkontribusi dalam bandara internasional adalah Lion Air.

"Hingga sekarang maskapai yang mengusulkan banyak, tetapi baru Lion Air yang sudah jelas untuk penerbangan Singapura—Lampung—Bali dan Malaysia—Lampung—Bali. Bahkan, rencananya Lion Air juga siap membawa jemaah umrah langsung dari Lampung ke Madinah," kata Heri di ruang kerjanya, Selasa (12/9/2017).

Dia menambahkan untuk realisasi rencana keberangkatan jemaah umrah langsung dari Lampung itu perlu adanya pematangan lebih kepada para perusahaan biro penyediaan jasa perjalanan umrah dan haji. "Realisasinya tinggal biro-biro travel dan Kementerian Agama yang mematangkan rencana itu," katanya.

Sementara itu, kata Heri, untuk maskapai lainnya masih dalam penjajakan dengan melihat pangsa pasar. "Untuk maskapai lainnya, masih melihat pangsa pasar lainnya, seperti Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia," ujarnya.

Sumber : https://goo.gl/BDCsft

Selasa, 12 September 2017

Anarkis! Massa Pokbal Lempari Kantor Gojek Pakai Batu

Penyerbuan kantor gojek oleh pokbal, tidak ada aparat kepolisian yang berjaga. (firman)

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Ratusan anggota Persatuan Ojek Kota Bandar Lampung (pokbal) menyerang kantor Gojek yang berada di Jalan MH Thamrin, Gotong Royong, Bandar Lampung, Selasa (12/9/2017).

Salah seorang saksi mata mengatakan konvoi anggota pokbal tersebut terhenti di depan kantor gojek kemudian melakukan pelemparan batu ke kaca kantor tersebut.

"iya tadi konvoi ramean, mereka melempari kaca kantor kami," kata salah satu staf yang tidak mau disebutkan namanya kepada Lampost.co.

Ratusan anggota pokbal tersebut kemudian meninggalkan kantor gojek dan berkumpul menuju tugu adipura.

Masyarakat sekitar sangat menyayangkan aksi persekusi tersebut, menurutnya seharusnya pokbal mengikuti perkembangan teknologi zaman saat ini.

"Ya seharusnya bukan merasa tersaing dengan murahnya tarif online, tapi kreatif berinovasi. Supaya tidak tertinggal," kata Arif (30) saat ditemui.

Sumber : https://goo.gl/jXvReS

Senin, 11 September 2017

Hadapi Kekeringan, Petani Diminta Optimalkan Pompanisasi

Pembangunan embung mini yang baru dibangun di Desa Sumberagung, Kecamatan Sragi, Lamsel, Jumat (8/9/2017), diharapkan dapat menampung air untuk menghadapi musim kemarau. Lampung Post/Armansyah

KALIANDA (Lampost.co)  -- Guna menghadapi kekeringan, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluhan Pertanian Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, Agus Santoso meminta petani mengoptimalkan pompanisasi, baik dari saluran irigasi, embung, dan sumur bor.

"Agar tanaman padi bisa bertahan disaat musim kemarau, petani harus bisa mengoptimalkan pompanisasi yang ada. Jangan sampai tanaman padi mengalami kekeringan, hingga berdampak gagal panen," kata dia saat dihubungi Jumat (8/9/2017) malam.

Menurutnya, dalam meningkatkan pompanisasi tersebut petani harus memanfaatkan sumber air terdekat, baik saluran irigasi, sumur bor maupun embung. Saat ini, ia menilai air di saluran irigasi mulai menyurut.

"Kalau siang air di saluran irigasi sudah surut. Namun, disaat malam hari air di saluran irigasi kembali banyak karena air laut pasang," ujarnya.

Dia mengatakan saat ini Kecamatan Sragi memiliki bantuan sumur bor jenis sible (kecil, red) sebanyak 10 unit dan sumur bor besar sebanyak 3 unit. "Untuk sumur bor besar ini yang berfungsi hanya ada dua, yakni di Desa Baktirasa. Sedangkan, di Desa Sukapura mesinnya alami rusak," ujarnya.

Di samping itu, Kecamatan Sragi juga memiliki embung sebanyak 3 unit, yang tersebar di Desa Sumbersari 2 unit dan Sumberagung 1 unit. Namun, ada dua unit embung alami kekeringan juga.
"Embung di Sumbersari sama seperti saluran irigasi, airnya kering. Satu lagi di Sumberagung bangunan embung baru saja dibangun, jadi belum bisa dimanfaatkan. Serah terima saja belum kalau enggak salah," katanya.

Agus menambahkan kondisi lahan pertanian di Kecamatan Sragi saat ini masih status terancam kekeringan. Areal persawahan seluas 2.960 hektare sudah tertanami padi semua.
"Sempat ada laporan kekeringan, namun langsung turun hujan deras sehingga areal sawah kembali berair. Tapi, saat ini kondisi lahan sudah terancam kekeringan kembali," kata dia.

Sumber : https://goo.gl/qTazYg

Kesal Tak Dibelikan Motor, Anak Gorok Ibu Kandung Hingga Tewas

Ilustrasi. (MTVN)

KOTA AGUNG (Lampost.co) -- Cuma lantaran ingin memiliki sepeda motor, Yudi (23), warga Pekon Ampai, Kecamatan Limau, Tanggamus nekat menghabisi nyawa ibu kandungnya dengan cara yang cukup sadis, Jumat (8/9/2017) sekitar pukul 19:00 Wib.

Usai membunuh, pelaku kemudian meninggalkan jasad ibunya, Siti Aminah (60) dengan keadaan luka parah pada bagian leher. Lumuran darah ditangan pelaku menimbulkan kecurigaan tetangganya Rahmat Susanto (18). Atas kecurigaan ini kemudian Rahmat mendatangi rumah korban dan menemukan jasadnya tergeletak. Bersama dengan masyarakat setempat, kejadian ini dilaporkan ke Polsek Limau.

Kapolsek Limau, Iptu Rukmanizar mendampingi Kapolres Tanggamus, AKBP Alfis Suhaili menjelaskan, bahwa motif pembunuhan ini karena pelaku minta segera dibelikan sepeda motor. Ketika itu pelaku sedang berada didapur, sedangkan ibunya terbaring di ruang televisi. Lalu pelaku mengatakan keinginannya agar dibelikan sepeda motor.

"Sebenarnya ibunya sudah berjanji akan membelikan tahun depan saat memiliki uang. Karena pelaku memaksa kemudian terjadi pertengkaran yang berujung pembunuhan," terangnya, Sabtu (9/9/2017).

Kini pelaku berada di sel tahanan Polsek Limau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Yudi dijerat pasal 338 KUH Pidana, dengan ancamanan hukuman 15 tahun penjaran.

"Kami juga akan memeriksakan kondisi kejiwaan pelaku," ungkapnya.

Turut diamankan barang bukti berupa sebilah golok sepanjang 30 cm berikut sarungnya, kebaya dan baju milik korban, serta barang-barang milik pelaku berupa celana jeans, kaos warna biru dan sendal jepit.

Sumber : https://goo.gl/H44jPo

Begal Bacok Dua Warga

Ilustrasi pembegalan. Dok.Lampost.co

KOTABUMI (Lampost.co) -- Dalam sehari dua warga menjadi korban pembegalan sepeda motor di lokasi yang berbeda di Wilayah Lampung Utara, Sabtu (9/9/2017).

Selain merampas sepeda motor Yamah Mio BE-4367-JM dan Honda Beat belum ada plat (baru, red) milik para korban, kawanan begal tersebut juga secara sadistis melukai korban menggunakan golok hingga korban dilarikan ke rumah sakit daerah setempat.

Kedua korban, yakni Supardi (48), warga Parduan Waras, Abung Timur, Lampung Utara, menderita luka bacok di kepala dan tangan kanan dan jari tangan kiri dan Imam Budi Santoso (37), warga Kelurahan Sribasuki, Kotabumi, Lampung Utara itu, mengalami luka bacok tangan kiri.

Data yang berhasil dihimpun Lampost.co, Supardi mengetahui salah seorang anaknya menjadi korban aksi pembegalan dua pelaku di jalan raya tidak jauh dari rumahnya ketika hendak pergi ke sekolah.
Mengetahui hal itu, korban mencoba menolong anaknya yang ditodong pelaku dengan sebilah golok. Namun kawanan begal tersebut malah mengamuk dan langsung menyerangnya hingga korban mengalami luka bacok di kepala dan tangan kanan serta jari tangan kiri.

”Saya berusaha mengelak namun para pelaku dengan beringas membacok saya hingga terluka,” ujarnya.

Saat korban terluka dan tak berdaya, para pelaku tersebut langsung membawa kabur sepeda motor miliknya. Sedangkan korban dibantu warga dibawa ke rumah sakit.

”Saya tidak menyangka begal tersebut membacok saya dan mereka juga membawa kabur sepeda motor Honda Beat saya,” kata korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit umum Kotabumi kemarin.

Sementara itu, di tempat terpisah aksi pembegalan juga dialami Imam Santoso saat hendak pergi ke pasar. Awalnya korban mengendarai sepeda motor seorang diri. Tiba di tengah jalan tepatnya depan kantor Kelurahan Sribasuki, korban diadang dua pelaku.

”Saya berusaha mempertahankan sepeda motor saya, tapi langsung dibacok kawanan begal tersebut,” ujarnya usai melapor ke kantor mapolres setempat kemarin. Beruntung korban hanya terluka di tangan kiri, tapi para pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor Yamaha Mio miliknya.

Secara terpisah, Kasat Resksrim Polres Lampung Utara AKP Sahrial ketika dimintai keterangan menyikapi aksi pembegalan itu mengatakan pihaknya kini masih melakukan upaya penyelidikan dan anggotanya kini masih berada di lapangan untuk mengidentipikasi para pelakunya.

”Pihaknya berharap para pelaku dapat ditangkap dan pihaknya meminta peran serta mayarakat untuk menjaga keamanan daerah masing-masing,” harapnya.

Sumber : https://goo.gl/1P9ZN6