Facebook

Selasa, 12 Desember 2017

Bejat! Sudah Merampas, Korban Disetubuhi Bergiliran

Ini nih yang bikin geram dan pengennya dibejek-bejek aja. Sudah menodong, menyuruh orang berbuat asusila, eh, dia dan kawan-kawan malah memperkosa bergiliran korbannya. Punya moral ngak sih orang ini. Apa enggk mikir kalau keluarganya juga diginiin seperti apa?
Huh, bagusnya diberangus para penjahat kelamin dan perusak masa depan orang ini. Ayao pak hakim, beri sanksi berat ya.
 
                                                 (Foto:Dok.Lampost.co/Abu Umaraly)

KOTA AGUNG (Lampost.co)--Sungguh bejat perilaku yang dilakukan oleh Mulyadi (35) warga Pekon Sukabanjar,  Kecamatan Kotaagung Timur, Tanggamus. Bersama dengan 3 rekannya, pelaku tega merampas handphone dan memperkosa secara bergiliran korbannya.
Kapolres Tanggamus, AKBP Alfis Suhaili, pada saat gelar kasus menjelaskan, pelaku berhasil diringkus dikediamannya oleh Tekab 308 Polres Tanggamus pada Selasa (5/12). Sementara 3 rekannya, yakni RA, RZ, dan IY ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Dasar penangkapan tersangka berdasarkan LP/B-838/XII/2017/Polda Lpg/Res Tgms, 4 Desember 2017 tentang pencurian dengan kekerasan (Curas) dan LP/B-839/XII/2017/Polda Lpg/Res Tgms, 4 Desember 2017 Tentang Perkosaan atau Perbuatan Cabul.
"Tersangka Mulyadi sudah berhasil ditangkap sementara 3 lainnya ditetapkan sebagai DPO," ujar Kapolres didampingi Waka Polres Kompol M.Budhi Setyadi, Kabag Ops. Kompol Aditya Kurniawan, Kasat Reskrim AKP Hendra Saputra, kepada awak media, Kamis (7/12/2017).
Tersangka tergolong sadis dalam melakukan aksi kejahatannya tersebut. Bahkan, saat akan ditangkap tersangka masih melakukan perlawanan kepada petugas. "Tersangka berupaya melawan dan berusaha melukai petugas ketika akan ditangkap, sehingga terpaksa dilumpuhkan pada bagian kaki," terangnya.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Lampost.co, peristiwa ini bermula saat korban SU (23), warga Kelungu, Kecamatan Kotaagung sedang bersama pacarnya S (18), siswi pelajar Kotaagung, sedang bersantai di Pantai Pekon Ketapang Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus pada Minggu (3/12). Sekira pukul 13:00, pasangan muda ini dihampiri 4 pria. Salah satu pelaku kemudian menodongkan sebilah pisau kepada SU.
"Saat kedua korban sedang duduk di tepi pantai, salah satu pelaku menongkan pisau dan merampas handphone dan kunci sepeda motor milik korban," katanya.
Kemudian, kedua pakaian kedua korban dibuka secara paksa dan menyuruh melakukan perbuatan asusila. Perbuatan kedua korban kemudian direkam melalui handphone hasil rampasan. Video tersebut kemudian dipakai para pelaku untuk memeras korban dengan meminta uang tebusan Rp5 juta.
"Korban diancam video itu akan disebarluaskan. Karena korban mengaku tidak memiliki uang maka korban S kemudian disetubuhi secara bergantian oleh 4 pelaku. Akibat kejadian ini korban mengalami gangguan psikologis," jelas Kapolres.  http://bit.ly/2nPAcvA

Ustaz Abdul Somad Isi Tabligh Akbar di Bandar Lampung

 Rasanya sudah enggak sabar lo, pengen banget denger langsung ceramah dari ustadz Abdul Somad yang apa adanya tapi lugas dan berdasarkan dalil yang ada. Selama ini saya suka nonton ceramahnya via youtube, semoga kehadiran Ustadz Somad di Bandar Lampung ini bisa memberikan pencerahan buat saya dan juga umat manusia lainnya, amin.
                                                              (foto:Dok.YouTube)
BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)--KH Abdul Somad Lc.MA bakal hadir di Bandar Lampung mengisi acara peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, pada Selasa, 12 Desember 2017, mulai pukul 19.30 WIB. Pengajian akbar dan peringatan Maulid Nabi yang digelar Majelis Burdah Asy-sifa itu akan digelar di Lapangan Saburai, Enggal.
Sementara itu, keesokan harinya, pada Rabu, 13 Desember 2017, Ustadz Abdul Somad asal Riau itu akan mengisi Tablig Akbar memperingati Maulid Nabi dan juga Dies Natalis Universitas Malahayati. Kegiatan ini akan berlangsung di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati mulai pukul 07.00. WIB.
Banyak warga Lampung yang menantikan ceramah ustadz kondang yang viral di media sosial dan YouTube ini. Salah satu warga Way Halim, Rova, misalnya, sempat membatalkan kunjungan ke Jakarta sejak Sabtu kemarin, ketika mendengar informasi bahwa Ustaz Abdul Somad bakal mengisi di Bandar Lampung selama dua hari berturut-turut.
"Terpaksa saya batalkan dulu ke Jakarta karena Ustadz Abdul Somad mau ke Lampung," tulis status di media sosial miliknya.
Hal sama juga diungkapkan Ian, warga Telukbetung, dan Eka, warga Sukarame yang sudah lama menantikan kehadiran ustad asal Riau ini.
"Saya suka gayanya, cepak ceplok tapi ada dalilnya, bukan asal bunyi saja," ucap Ian, Senin (11/12/2017).
Berdasarkan data yang dihimpun Lampost.co  dari wikipedia, Abdul Somad Batubara, lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatera Utara, pada 18 Mei 1977. Ia adalah ulama besar yang memiliki garis keturunan Melayu dan Batak. Ayahnya adalah suku Batak. Sedangkan ibunya suku Melayu.
Kajian-kajiannya yang tajam dan menarik membuat banyak orang suka dengan tausiahnya. Ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustadz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat. Banyak dari ceramah Ustadz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama. Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad juga banyak yang membahas mengenai masalah-masalah terkini, nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.
Sejak dari bangku sekolah dasar dirinya dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfizh Alquran. Tamat dari SD Al-Washliyah Medan tahun 1990, ia melanjutkan pendidikannya ke MTS Mu’allimin al-Washliyah Medan. Setelah tamat tahun 1993, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatera Utara selama satu tahun. Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Hulu dan menyelesaikannya di tahun 1996. Tahun 1996-1998 ia kuliah di UIN SUSKA Riau.
Tahun 1998, ia merupakan salah satu dari 100 orang yang menerima beasiswa yang dibuka oleh pemerintah Mesir untuk orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azhar mengalahkan 900-an orang lainnya yang mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Abdul Somad mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan.
Kemudian pada tahun 2004, kerajaan Maroko menyediakan 15 beasiswa bagi pendidikan S2 di Dar Al-Hadits Al-Hassania Institute yang setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang maroko dan lima orang untuk asing. Abdul Somad pun terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan 5 orang asing tersebut melalui jalur beasiswa S2 yang diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan.
http://bit.ly/2ygDwjr