Facebook

Minggu, 24 September 2017

Ledakan di Rumah Warga di Gedongair Berasal dari Tabung Gas

Kapolsek Tanjungkarang Barat, Komisaris Harpan di lokasi Ledakan yang ditutup terpal biru. Ledakan berasal dari tabung gas. (Foto:Lampost/Asrul SM)

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)--Kapolsek Tanjungkarang Barat Komisaris Harpan menyebut ledakan yang terjadi di rumah  Ustad Mustafa Jailani, di jalan  Bung Tomo nomor 3, Kelurahan Gedungair, Kecamata Tanjungkiarang Barat, sementata bersumber dari ledakan tabung gas.

Ia menceritakan kejadian bermula pada Minggu  (24/9/2017) pagi sekira pukul 9.35 wib. Lantas petugas langsung mendatangi lokasi kejadian yang berjarak hanya 10 meter dari Mapolsek Tanjungkarang Barat.

 Harpan mengatakan anaknya bernama Akhwan sempat menghalangi petugas ketika hendak mengevakuasi korban, yang tak lain ibunya sendiri bernama Aulia Suryani (43). Aulia sendiri mengalami luka bakar dibagian dada dan lengan sebelah kiri.

"Jadi kejadiannya sekitar pukul 09.35, dugaan sementara ledakan tabung gas, pas kami mau evakuasi, anaknya sempat menghalangi petugas," ujarnya.

Harpan menambahkan saat ini Mustafa tengah dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung untuk dimintai keterangan, seputar kejadian tersebut.

"Sementara kita jadikan saksi, masih diperiksa di Mapolresta, hasilnya tunggu laboratorium forensik," katanya.
Mustafa Jailani  tinggal dirumah yang agak luas, kemudian rumah yang diketahui milik kakaknya tersebut dikontrakan kepada Ibu Nurbaiti, yang beprofesi sebagai penjahit.

Kendati ledakan tersebut diduga berasal dari tabung gas, justru hal aneh terjadi di lokasi. TKP sendiri kini telah diberi police line, dan ditutup terpal biru setinggi dua meter, awak media agak kesulitan untuk melihat ataupun masuk ke lokasi.

Sementara Ibu Yeni (45) warga sekitar mengatakan ledakan tersebut ia ketahui sekitar pukul 10.00. Ia belum tahu pasti ledakan tersebut sumbernya dari mana.
"Katanya sih tabung gas, tetapi masa enggak ada baunya," katanya.

Yeni juga menjelaskan ketika warga hendak menolong korban, anaknya bernama Akhwan sempat menghadang dan melarang warga, namun belum diketahui motif pasti dari penghadangan tersebut.
"Jadi kata anakanya, jangan masuk, soalnya ibunya belum pakai kerudung, jadi warga juga masuk lewat jendela," ungkapnya.

Mustafa sendiri dengan istri dan anaknya menurut Yeni termasuk keluarga yang tertutup dengan warga sekitar. Selain jarang berinteraksi, istrinya juga memakai cadar, sehingga warga tidak mengetahui secara persis wajah dari Aulia Suryani.

Sumber : https://goo.gl/Gr41dP

0 komentar:

Posting Komentar