Facebook

Rabu, 16 Agustus 2017

Pilgub bakal Diikuti 99.247 Pemilih Pemula


Kandidat yang memiliki pendekatan sosial media yang komprehensif berpeluang untuk mendapatkan suara pemilih pemula.

BERDASARKAN data pilkada terakhir, Komisi Pemilihan Umum Lampung mencatat terdapat 99.247 pemilih pemula yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Lampung. Jumlah itu terdiri dari pemilih pemula perempuan sebanyak 48.924 orang dan pemilih laki-laki 50.323 jiwa. Jumlah itu tentu cukup mendongkrak suara pasangan calon yang akan menjadi peserta Pilgub pada 27 Juni 2018.

Untuk menarik simpati para pemilih pemula itu, menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Lampung, Toni Wijaya, tentu memiliki strategi. Ia menerangkan pemilih milenial sekarang yaitu generasi Z, merupakan generasi yang melek akan teknologi dan hidup dalam teknologi informasi.

"Pemilih pemula tidak terlalu terpengaruh ideologi atau isu politik. Bagi mereka yang lebih penting adalah citra dan popularitas," kata Toni, Senin (14/8).

Oleh karena itu, calon-calon yang memiliki pendekatan sosial media yang komprehensif berpeluang untuk mendapatkan suara pemilih pemula tersebut. Namun, ia juga mengatakan bahwa kampanye konvensional masih efektif.

"Akan lebih besar magnetnya jika kuat di media sosial. Sebab, pemilih pemula selalu terkena terpaan informasi. Oleh sebab itu, calon yang pesannya kuat di medsos akan mengendap di memori pemilih pemula/remaja," kata akademisi FISIP Unila itu.

Ia menjelaskan strategi pencitraan dengan merangkul komunitas-komunitas pemuda juga cukup efektif. Namun, haruslah komunitas yang eksis dan mempunyai aktivitas dengan massa yang besar atau tidak. "Jika komunitas pemuda itu hanya deklarasi lalu melempem tidak ada guna," ujarnya.

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula, komisioner KPU Lampung, Solihin, mengatakan pihaknya akan terus membuat terobosan agar sosialisasi dapat menyentuh di setiap tingkatan. "Pilgub Lampung ini pesta demokrasi milik masyarakat Lampung," kata Coing, sapaan koordinator Divisi Pengembangan SDM dan Partisipasi Masyarakat itu.

Untuk memperbaiki data pemilih, kata dia, KPU akan melibatkan semua pihak agar terlibat aktif dalam membantu dan memonitor pelaksanaan pemutakhiran data pemilih. "Semoga dengan masyarakat terdaftar dalam data pemilih, mereka bisa memilih. KPU menarget tingkat partisipasi 77,5% bisa tercapai," ujarnya.

Menurut dia, KPU Lampung juga menggelar kursus-kursus kepemiluan untuk pengembangan komunitas peduli pemilu dan gerakan masyarakat sadar demokrasi. Melalui agen demokrasi dan komunitas yang telah dibentuk diharapkan bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan terdekat, baik teman, sahabat, keluarga, maupun organisasinya. "Harapannya mereka bisa membantu meningkatkan partisipasi pemilih."

sumber : www.lampost.co
penulis : TRIYADI ISWORO

0 komentar:

Posting Komentar