Facebook

Rabu, 16 Agustus 2017

Lampung Miliki Keunggulan Jadi Ibu Kota


Rektor UBL, Yusuf Barusman saat menjadi narasumber dalam FGD terkait Lampung alternatif sebagai ibukota RI di hotel Emersia, Selasa. (Foto: Lampost/Effran)


BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)--Yayasan Alfian Husin menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) terkait Lampung sebagai alternatif ibukota Indonesia. Dalam kajian ilmiah itu, dihasilkan jika bumi ruwa Jurai memiliki potensi dan keunggulan dijadikan ibukota terkait dengan wacana pemindahan ibukota dari Jakarta.
Rektor Universitas Bandar Lampung, Yusuf Barusman, menjelaskan pemindahan ibukota telah banyak dilakukan diberbagai negara, seperti Brazil yang salah satu faktornya adalah ketimpangan ekonomi dan pembangunan. Di Indonesia, pemisahan tersebut harus memperhatikan berbagai faktor.
"Faktornya seperti dari segi geografis, Lampung tidak masuk untuk itu, karena wilayahnya tidak di tengah indonesia. Namun, kalau centrum, itu sudah tidak lagi bisa digunakan. Lalu terkait Jawa dan non-Jawa, populasi Lampung juga tidak masuk karena jawa memiliki populasi terbesar," urainya sebagai pembicara FGD itu.
Menurutnya, dalam pemindahan ibukota patut pula mengakomodir tiga aspek, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sehingga, untuk memindahkannya, harus terdapat pengosongan lahan untuk dihibahkan kepada pemerintah pusat. "Jadi provinsi tidak memiliki kewenangan lagi untuk daerah itu," ujarnya.
Ketua Yayasan Alfian Husin, Andi Desfiandi, mengatakan diskusi itu merupakan langkah awal untuk mewujudkan Lampung sebagai alternatif pusat pemerintahan. Forum tersebut bukan untuk melihat sifat subjektif, melaunkan objektif. Sebab, dari beberapa alternatif kota yang diwacanakan, Lampung menjadi yang paling visible.
"Ini berdasarkan dari kajian ilmiah. Ditambah dengan forum ini langkah ke depan akan menjadi cepat dan mudah. Ke depan akan digelar kembali forum serupa ditingkat nasional dan forum kecil di kampus dengan gelaran seminar. Lalu mensosialisasikan hasil kesimpulan forum ini hingga uji publik kepada masyarakat," urainya.
Menarik kesimpulan diskusi, lanjutnya, dari segi sosial, budaya, ekonomi, infrastruktur, energi, transportasi, pertahanan, dan keamanan, Lampung memiliki keunggulan di seluruh bidang tersebut.
"Seperti dari segi energi, Lampung memiliki panas bumi terbesar nomor 3 di Indonesia. Panas bumi itu pun baru 10 persen yang dieksploitasi, yaitu di Ulubelu, Tanggamus. Maka itu dengan diskusi ini akan mendapatkan hasil kajian ilmiah, sehingga bisa di pertanggungjawabkan secara keilmuan," ungkapnya.
Di samping itu, Dosen Fisip Unila, Safarudin Rahman mengungkapkan forum diskusi itu sebagai kepentingan Lampung dalam memecahkan problem nasional, yaitu untuk membenahi Jakarta, atau memindahkan ibukota, atau hanya memindahkan pusat pemerintah.
"Dari hasil diskusi tadi, yang paling dominan adalah memindahkan ibukota. Untuk itu pemerintah pusat harus memiliki langkah dengan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), sehingga kehendak untuk memperbaiki ibukota bisa dilakukan," kata dia.
Terkait Lampung, dengan potensi yang dimilikinya, provinsi tersebut pun berani unjuk diri dalam beauty contrast sebagai daerah yang paling visible untuk alternatif pemindahan ibukota.

0 komentar:

Posting Komentar