Facebook

Rabu, 23 Agustus 2017

Perampok Bersenpi Satroni Rumah Pegawai Dinas PU di Siang Bolong



KOTABUMI (Lampost.co) – Empat perampok bersenjata api menyatroni rumah seorang warga di Jalan Mustopa, Gang Sepakat I Kelurahan Tajung Seneng, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, Selasa (22/8/2017), sekitar pukul 11.00.

Para pelaku masuk ke rumah korban yang juga pegawai Dinas PU Lampura dengan cara mendobarak pintu belakang rumah dan berhasil menguras harta benda korban berupa uang tunai Rp3,5 juta dan perhiasan emas berupa kalung serta anting sebesar 7 gram serta sebuah laptop.

Menurut korban, Sumario (53), ketika dimintai keterangan di rumahnya, Selasa (22/8/2017),  pada saat kejadian  di rumahnya hanya ada anaknya, Andika (19). Sedangkan dirinya sedang bekerja, begitu juga dengan istrinya.

”Saya langsung terkejut dan pulang ke rumah setelah mengetahui rumah saya dirampok pelaku bersenpi,” ujarnya.
Beruntung anak korba tidak dilukai karena bersembunyi di kamarnya. Saat korban mengecek kondisi rumahnya, dia mendapati dalam kondisi berantakan dan para pelaku hanya berhasil mengambil uang Rp3,5 juta dan perhiasan emas seberat 7 gram yang disimpan dalam lemari di kamar korban. Selain itu, sebuah laptop juga dibawa kabur pelaku.

”Saya bersyukur anak saya yang tinggal di rumah sendirian selamat dan aparat kepolisian sendiri telah datang ke rumah melakukan oleh tempat kejadian perkara,” ujar dia lagi.

Sementara itu, menurut anak korban Andika, sebelum kawanan perampok masuk rumahnya, ia sempat melihat ada empat orang tak dikenal mengendarai sepeda motor masuk perkarangan rumah.
Setelah itu, para pelaku mencoba masuk lewat pintu depan rumah. Karena gagal,  mereka menuju pintu samping belakang rumah lalu mendobrak dengan cara ditendang. Setelah berhasil membuka paksa, mereka langsung masuk  rumah. Mengetahui hal itu, Andika langsung bergegas masuk kamar.
”Saya dan kawanan perampok sempat dorong-dorongan pintu kamar, namun alhamdulillah saya dapat mengunci pintu dan bersembunyi dalam kamar,” ujarnya.

Saat dorong-dorongan pintu kamar dengan para pelaku, Andika sempat diancam seorang pelaku untuk tidak berteriak atau akan ditembak. Mendanagar ancaman itu, Andika tetap bersembunyi dalam kamar dan sekitar 15 menit kawanan perampok tersebut beraksi dalam rumahnya dan setelah itu mereka kabur.

”Saya tidak berani bertiak minta tolong karena mendengar ancaman akan ditembak dan hanya pasrah berdiam diri di dalam kamar,” ujar dia lagi.

Setelah para pelaku kabur, barulah Andika memberanikan diri keluar kamar dan minta tolong kepada warga hingga kemudian petugas datang.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Syahrial ketika dimintai keterangan mengatakan pihaknya telah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban. ”Mudah-mudahan kasus perampokan ini segera  terungkap dan kini anggota kami masih melakukan penyelidikan,” kata Syahrial.

sumber : https://goo.gl/gsfPaF

0 komentar:

Posting Komentar