Facebook

Selasa, 22 Agustus 2017

Menengok Nasib Cagar Budaya Penjara Lebak Budi


Cagar Budaya Penjara Lebak Budi Peninggalan Sejarah menyisakan Pintu Gerbang dan beberapa meter pagar. (Febi Herumanika)

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) --  Keberadaan cagar budaya penjara Lebak Budi di Jalan Imam Bonjol, Pasir Gintung, Tanjungkarang, Bandar Lampung, tinggal sejarah pasalnya bangunan yang berdiri sejak 1905 itu hanya menyisakan pintu gerbang masuk serta beberapa meter pagar saja.

Pantauan Lampost.co, ilalang beserta serakan sampah memenuhi bekas penjara peninggalan Belanda itu, kondisi atap serta dinding dari pintu gerbang yang tersisa sudah mulai tidak utuh lagi. Pintu gerbang tersebut dihuni oleh salah seorang anggota keluarga dari Yunus, salah seorang petugas keamanan pasar yang bersebelahan dengan pintu gerbang Lebak Budi.

"Semua tau kalau disini penjara yang dibangun zaman Belanda, tapi penjaranya sudah nggak ada tinggal sisa ini pintu gerbang sama tembok itu pun tinggal separoh temboknya sisanya sudah roboh," kata Yunus, Selasa (22/8/2017).

Pria 60 tahun ini mengatakan, jika saja tidak ada penghuni yang selalu merawat sisa-sisa bangunan seperti pintu gerbang berukuran besar tersebut mungkin telah roboh sejak dahulu.

"Ada dua kepala keluarga yang menempati pintu gerbang ini, kalau dibiarkan saya yakin sudah dari dulu sudah roboh karena lapuk dimakan usia belum lagi kena hujan pans," ujarnya.

Menurut Yunus, Bangunan bersejarah ini dibangun pada tahun 1905, karena pada bagian pintu gerbang terdapat tulisan besar tahun 1905. "Ini disini ada tulisan besar tahun dibangunya penjara ini, saya perkirakan ini berdiri sejak tahun yang ditulis ini," katanya sembari menujukkan tulisan besar tersebut.

Penjara ini, lanjut Yunus, dulu menjadi satu kesatuan dengan kantor kejaksaan kala itu yang berlokasi di sekitaran Subsektor Tanjungkarang Pusat.

"Kalau ditahannya disini, tapi kalau diadilinya di kantor Subsektor Tanjungkarang. Kalau kantor kejaksaan itu saya tau sejarahnya," kata dia.

Hingga kini kata Yunus, dia belum dapat penjelasaan kenapa penjara yang berlokasi di Gintung namun diberi nama Lebak Budi.

"Kalau Lebak Budi itu kan diatas sana lokasinya masih jauh dari sini, tapi dari dulu sampai sekarang bekas penjara ini diberi nama Lebak Budi saya juga bingung," katanya sembari melihat-lihat atap pintu gerbang penjara yang sudah tidak utuh lagi.

Sumber : https://goo.gl/MSboe6

0 komentar:

Posting Komentar