Facebook

Rabu, 23 Agustus 2017

Pentingnya Membangun Kekompakan Orang Tua dan Anak



Para siswa, guru, dan para orang tua siswa TK Hip Hop Sukarame, Bandar Lampung, dengan kompak berfoto bersama di halaman sekolah, beberapa waktu lalu. Dok. LAMPUNG POST

 BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Pemandangan berbeda tampak ketika puluhan orang tua siswa berbaris di halaman Taman Kanak-kanak (TK) Hip Hop Sukarame, Bandar Lampung, mengikuti upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan RI baru-baru ini. Sebagian orang tua berdiri satu banjar dengan siswa, menjadi peserta upacara bendera. Sebagian lagi bertindak sebagai petugas upacara, mulai dari pengibar bendera, anggota paduan suara, hingga pemimpin upacara.
"Kami ingin menanamkan kecintaan Tanah Air tidak hanya kepada anak-anak, tetapi juga kepada para orang tua siswa," ujar Kepala TK Hip Hop Sri Wahyuningsih, Selasa (22/8/2017).

Menurut Sri, melibatkan para orang tua dalam berbagai kegiatan sudah sering dilakukan pihak sekolah, baik dalam kegiatan seminar parenting atau pemberian materi pola asuh, hingga musyawarah wali murid membahas program pendidikan.

Namun, untuk upacara bendera lalu adalah pertama kalinya pihak sekolah mencoba melibatkan para orang tua. "Semua petugas adalah wali murid, guru hanya menjadi peserta. Sengaja dibuat berbeda karena kami ingin orang tua yang jarang terlibat langsung dalam kegiatan pembelajaran juga ikut merasakan," kata Sri. Bertindak sebagai pembina upacara adalah pengawas TK/SD Kecamatan Sukarame, Hermalia.

Usai mengikuti upacara, para orang tua dan siswa pun terlibat aktif mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan, seperti lomba kolase, menyusun balok, dan lainnya yang melatih kekompakan siswa dan orang tua.

Sri melanjutkan dengan seringnya melibatkan orang tua dalam berbagai kegiatan yang dilakukan anak di sekolah, secara langsung akan memupuk kekompakan antara siswa dan orang tua. Hal yang sangat penting karena kekompakan orang tua dan murid akan mendukung tumbuh kembang anak, baik secara mental, kecerdasan, maupun fisik anak.

"Orang tua harus selalu kompak, baik dengan anak ataupun dengan pihak sekolah, jadi tidak hanya menitipkan anaknya saja," kata Sri.

Jika sudah kompak, menurut Sri, pihak sekolah juga akan lebih mudah menjalin komunikasi, tidak hanya untuk mendukung pendidikan anak, tetapi menyangkut kebutuhan lain anak seperti kesehatan hingga perkembangan minat dan bakat.

Gotong Royong

Selain melibatkan para orang tua dalam upacara bendera, menurut Sri, di sekolah yang kini memiliki 75 siswa ini juga kerap diadakan berbagai kegiatan lain yang selalu mengikutsertakan peran orang tua. Salah satu yang terbaru adalah gotong royong para orang tua, mendirikan tempat menunggu bagi orang tua di sekolah, juga mengajak orang tua untuk mulai mengenalkan kegiatan bersedekah kepada anak-anaknya, dengan memberikan penggalangan dana sedekah setiap minggu yang akan disumbangkan ke panti asuhan, pada akhir semester.

Saat ini, menurut Sri, para siswa selain diajak bermain sambil belajar, di sekolah yang dirintis sejak 2007 dan berlokasi di Jalan Ryacudu, Perum Korpri, Blok D7, No. 8, Kelurahan Harapanjaya, Sukarame, Bandar Lampung, itu juga mendapatkan pendidikan agama dan moral melalui berbagai kegiatan.

sumber : https://goo.gl/xGtxmM

0 komentar:

Posting Komentar