Facebook

Selasa, 07 November 2017

Tanggul Bendungan PLTA Semaka Jebol

Kondisi rumah warga di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Semaka, Tanggamus, Senin (6/11/2017), yang rusak pascaditerjang air bah akibat jebolnya bendungan PLTA Semaka, Minggu (5/11/2017), sekitar pukul 20.30. lampost.co/Abu Umarali

KOTAAGUNG (lampost.co) -- Puluhan rumah serta sejumlah fasilitas umum di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Semaka, Tanggamus terkena dampak terjangan air bendungan PLTA yang dikelola PT Posko Enginering ENC Subkontraktor PT Multy Karya Enginering. Berdasar pada rilis yang terima lampost.co pada Senin (6/11/2017), peristiwa ini terjadi pada Minggu (5/11/2017) sekira pukul 20:30, saat pihak perusahaan ingin melakukan uji turbin.

Informasi yang dihimpun Unit Intel Kodim 0424 Tanggamus, robohnya tanggul bermula ketika air memenuhi terowongan menuju bendungan turbin. Dinding penahan jalannya air (water way) ini terletak di kawasan Talang Seno, Dusun Kali Kumbang. Karena tidak mampu menahan tekanan air yang kuat, bendungan water way jebol sepanjang 30 meter.

Luapan air kemudian menyapu ke arah Dusun Kali Kumbang, Pekon Sidomulyo. Akibatnya 4 rumah milik warga dinyatakan hanyut terbawa arus, 5 rumah rusak berat, dan belasan lainnya tergenang lumpur. Selain itu, tempat ibadah di dusun setempat yakni Masjid Nurul Huda juga terkena terjangan air sehingga lantainya dipenuhi lumpur. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, kerugian ditaksir cukup besar.

Pascamusibah, personel Babinsa Koramil 424-03 Wonosobo bersama warga Pekon Sidomulyo membantu proses evakuasi dan membersihkan lumpur yang memasuki rumah warga. Aparat TNI juga membantu penyaluran bahan makanan pokok dari pihak perusahaan yang diserahkan kepada para korban. Dalam hal ini pihak perusahaan akan bertanggung jawab sepenuhnya atas seluruh kerugian yang dialami  warga.

Empat rumah yang dinyatakan hanyut milik Arifin (30), Agus Toni (33), Eman (35), dan Ruslan (35). Sedangkan kondisi rumah warga yang rusak berat terdiri dari milik Efendi (37), Acek (70), Zainuddin (75), Mujian (35), Agusta (30). Kemudian ruamh warga yang tergenang lumpur milik Supriatna, Karsem, Ansari, Apid, Purwanto, Jarimi, Hardi, Agus, Mustofa, Sanim, dan Zunaidi.

Sumber : https://goo.gl/WDGx8B

0 komentar:

Posting Komentar