Facebook

Selasa, 19 September 2017

Warga Keluhkan Galian Jaringan Gas, Begini Jawaban PGN

Truk logistik yang terperosok dalam lubang galian PGN yang belum dipadatkan, dievakuasi sopir dan kenek. foto diambil selasa (5/9/2017) (Foto: Lampost/Firman)


BANDAR LAMPUNG  (Lampost.co) -- Adanya keluhan warga Jalan Malabar, Perumnas Wayhalim dan warga Jalan Sukardi Hamdani, Labuhan Ratu, Kedaton, Bandar Lampung. Terkait galian pipa jaringan gas yang juga belum selesai dirapihkan ditanggapi Humas Perusahaan Gas Negara (PGN) Lampung, Wendi Purwanto. Ia meminta masyarakat bersabar karena sebelum dilakukan perataan tanah, lapisan tanah di bagian bawah harus dipadatkan terlebih dahulu.

Wendi mengatakan saat ini tim pembersihan pekerjaan tersebut menunggu pemadatan atau pengerasan tanah. "Jadi kebetulan gak hujan hujan, jadi agak lama padatnya. Tim perbaikan hasil galian ini juga sambil keliling. Memang ada beberapa tempat yang sudah dirapihkan dan belum,” kata Wendi dihubungi Lampost.co, Selasa (19/9/2017).

Ia melanjutkan jika perataan tanah dilakukan saat ini, nanti saat pekerjaan selesai tidak adatim perbaikan yang meninjau.

"Nanti tanahnya turun. Nah siapa yang perbaiki? Makanya kami ingin maksimal, bukan berarti ditinggal,” jelasnya.

Mengenai kapan tim akan melakukan pembersihan sisa galian, Wendi belum dapat memastikannya, ia meminta masyarakat yang terdampak pembangunan bersabar dan menegaskan jika pekerjaan galian tidak akan ditinggalkan begitu saja.

"Ya tim ini kan jalan terus diperbaiki muter. Tapi kan gak tau kapan sampai ke daerah yang dilaporkan. Yang jelas pekerjaan ini belum selesai, sementara masyarakat berpendapat ditinggal begitu saja. Padahal kami sudah sosialisasi dan beritahukan kondisinya langsung,” imbuhnya.

Ia mencontohkan pada pekerjaan galian di Jalan Gatot Subroto didepan Nudi CafĂ©, galian dilakukan hingga membongkar aspal. "Itu sebulan nunggu padatnya, begitu padat langsung diisi tanah, diratakan dan diaspala lagi,” paparnya.

Terkait kerusakan pipa PDAM di Kelurahan Way Halim, pihaknya juga berjanji akan memperbaikinya, namun hal ini akan dikoordinasikan dengan PDAM. "Kami akan memperbaikinya, berkoordinasikan dulu dengan PDAM. Karena saat menggali juga kami sudah koordinasikan ke PDAM, " ucapnya.

Selama ini menurutnya juga tidak pernah ada korban ataupun kendaraan yang terperosok dalam lubang galian tersebut. "Kalaupun ada, bisa dipastikan kendaraan itu kelebihan muatan," pungkasnya.

Sumber : https://goo.gl/KUX6rC

0 komentar:

Posting Komentar