Facebook

Jumat, 08 Desember 2017

Satu dari Kawanan Perampokan Tewas Dihakimi Massa

Pelaku perampokan yang dihakimi massa, satu pelaku tewas. (Foto:Dok.Polsek Pugung)

KOTA AGUNG (Lampost.co)--Jauh-jauh merantau dari Jawa Barat hendak ke Bengkulu, ternyata komplotan ini merupakan perampok . Sebelum ke Bengkulu, kawanan rampok mampir di Tanggamus dan melancarkan aksinya. Sayangnya aksi tak berjalan mulus, malah dihakimi massa.  Tiga pelaku di tangkap, seorang pelaku malah tewas setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

EH alias Suh (40) terduga pelaku perampokan akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah dihakimi massa. Pelaku bersama dengan 5 rekannya diduga akan melaksanakan aksi kejahatannya di kediaman Sukron, warga Pekon Banjaragung Udik, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus.
Kapolsek Pugung Ipda Mirga Nurjuanda mendampingi Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili mengatakan Suh meninggal dunia di RSUD Abdul Moeloek pada Jumat (8/12/2017), sekira pukul 07:15. Sebelum dirujuk ke RSUDAM, pelaku sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Pringsewu. Menurut data yang berhasil dihimpun Lampost.co, pelaku merupakan warga Tamansari, Bogor, Jawa Barat. Saat ini jenasah disemayamkan di RSUD Pringsewu menunggu penjemputan dari pihak keluarga.
"Polres Tanggamus dibantu oleh masyarakat berhasil menangkap 4 dari 6 terduga pelaku pencurian," katanya.
Sebanyak 3 pelaku diantaranya mengalami luka-luka pada bagian tubuhnya setelah sebelumnya sempat dihakimi massa. Ketiganya yakni, Al (20) asal Palembang, Suh (38) dan Agus (32) asal Bogor Jawa Barat. Ketiga pelaku kemudian dievakuasi oleh petugas kepolisian ke rumah sakit umum Pringsewu. Sedangkan 2 pelaku lainnya yang berhasil melarikan diri sedang dalam upaya pengejaran.
"Seorang pelaku yang saat ini kami tahan atas nama AD alias Ucok (30). Sedangkan pelaku yang melarikan diri ke arah Kotaagung bernama Sa dan Aw," terangnya.
Kronologis kejadian, 6 pelaku memasuki rumah kosong milik Sukron (46) di pekon setempat sekitar pukul 12.30. Kemudian, saksi Anton (30) memergoki aksi yang mencurigakan dari para pelaku tersebut. Salah satu pelaku mengeluarkan pisau dan menyerang Anton hingga tangannya terluka. Saksi kemudian berteriak meminta pertolongan masyarakat.
Sedangkan menurut keterangan dari para pelaku, komplotan ini berangkat dari Bogor dengan menggunakan sepeda motor.  Kawanan ini berniat menuju ke Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu. Saat di pelabuhan Merak, para pelaku merencanakan perampokan rumah kosong yang ditemui di perjalanan.
"Ketika melewati Pekon Banjaragung Udik, keenam pelaku berbagi tugas. AS dan Al memasuki rumah dan 4 temannya mengawasi situasi" ujar Ipda Mirga Nurjuanda.
Sebelum beraksi para pelaku berpura-pura mengetuk pintu guna memastikan rumah dalam keadaan kosong. Namun aksi mereka gagal karena terpergok oleh warga. "Kebetulan saya memang berniat mampir ke rumah korban karena hendak mencari pepaya," kata Anton.
Ipda Mirga Nurjuanda,  mengimbau kepada kedua terduga pelaku yang melarikan untuk menyerahkan diri guna lebih jelasnya perkara tersebut, kepada masyarakat juga jika mencurigai menemukan keduanya agar dapat melaporkan kepada petugas terdekat.
Selain itu, Kapolsek mengimbau masyarakat agar tidak menghakimi para pelaku kejahatan."Jika menemukan pelaku kejahatan, kami imbau masyarakat tidak menghakimi sendiri. Serahkan kepada petugas kepolisian atau segera hubungi petugas sehingga tidak terjadi lagi pelaku meninggal ditangan massa," ujarnya. goo.gl/vXvYjA

0 komentar:

Posting Komentar